Senin, 18 September 2017

cuap soal Patin Foya..




sengaja memang aku buat gede" gambar itu, biar lebih greget dan bisa sambil nyanyi juga,
hari ini aku mau curhat dikit lah..
curhat soal Patin dan lagunya diatas,
aku kenal Patin udah cukup lama karena udah masuk hitungan tahun, dia seperti adik kandung sendiri bagi aku pribadi, entah dia anggap aku apa..
.
back to story..
Patin ini seperti pelagi, penuh warna dan membuat orang yang melihatnya bahagia, tidak ada kan orang yang membenci pelangi??
tapi kadang lupa kalau pelangi hadir karena hujan, semakin indah pelangi semakin deras hujan yang menyertainya

kadang aku terlupa kalau Patin itu bukan penghibur, mood booster, atau mesin pencetak kebahagiaan, dia juga punya hati yang aku tau penuh dengan luka.
seperti kemarin untuk pertama kalinya melihat mendengar via telpon dia menangis dan aku sadar kalau adikku itu terkadang juga rapuh.

aku pengen menghibur dia, mengurangi sedikit bebannya, membuatnya merasa sedikit nyaman dan mungkin mau berbagi sedikit lukanya padaku.
tapi nyatanya? tidak terjadi apa"
aku diam ketika bersamanya, bingung memilih kata penghiburan
aku ingin mengajaknya pergi jauh, jauh sekali sampai kami lelah berlari
jauh sampai dia bisa meneriakkan gundah di hatinya

tapi aku bisa apa?? aku bodoh, bodoh sekali
aku tidak bisa mengatakan apapun
tapi aku hanya berusaha di dekatnya, melihatnya baik" saja
mencoba membuatnya sadar kalau aku akan selalu dan selalu berusaha ada buatnya
aku menangis mengetik bagian ini
aku mengingat adik sayangku yang malang

apa begitu sulit bagimu dik??
aku tau itu sulit, aku tau itu pasti menyakitkan
tapi tidak bisakah kau percaya padaku??
tidak maukah kau membagi kisah sedihmu denganku??
aku hanya takut kau tidak ada tempat mengadu
aku hanya tidak mau kau sendiri diam tergugu
aku peduli padamu dek, sungguh!!

aku tau Patin orang yang sangat tulus mencintai dan menyayangi
tapi disitu kadang aku merasa benci dan sakit padanya
adikku terluka karena mencintai seseorang yang memang seharunya dia cintai
tapi apa orang itu pantas?!
aku membencinya dek, sungguh!
ketika kau menyebut namanya aku hanya diam, mungkin kau bisa melihat wajah sinisku tiap kau sebut namanya yang terdengar menjijikan di telingaku.
mungkin kau sadar betapa aku tidak menyukai orang itu, kau tau kan aku tidak pandai akting seperti Patin.

kadang aku ingin berteriak di depan wajahmu
KENAPA?!! KENAPA?!!
kenapa kau mencintainya begitu banyak??
mengapa kau mempertahankan cinta pedih menyakitkan??
kau masih saja menbutuhkan dia !!
tapi aku tau karena mungkin Patin juga ga tau jawabannya kan??





kamu ga salah Patin mencintainya,cinta memang butuh pengorbanan
tapi kamu lupakah? kalau pengorbanan pun ada batasannya
hal mudah saja yang harus kau lakukan
pergi saja.. menjauh dari orang" kejam yang membunuhmu perlahan

Patin, seandainya aku bisa biar aku saja yang menjagamu sepanjang sisa hidupmu
tidak akan buruk mencintai seseorang seperti kamu
tapi aku tidak bisa, pun kamu juga mungkin tak akan mau

aku ingin melihatmu tersenyum bahagia
bahagia dengan kehidupan kecil yang baru milikmu sendiri
tersenyum sehangat sinar matahari
ah, membayangkannya saja aku sudah sangat bahagia




aku selalu mendoakan semua temanku bahagia
kamu terutama..
tidak apa kalau kamu sulit bicara padaku
asal kau masih mau di dekatku sudah cukup
tapi terkadang aku juga ingin mendengar keluhmu, mbakmu yang selalu kau curhatin dengan mudah bicara dan menangis denganmu jauh disana dek, dia tidak ada disini, kita terpisah jarak.
jadi mbak mencoba ada untuk adek, yang tersisa disini untukmu cuma aku si bodoh ini yang bahkan tidak mampu mengucapkan sepatah katapun.

aku menunggu, menunggu ketika kamu siap berbagi..
menunggu ketika kamu sungguh menganggapku saudara
aku tau tapi aku menunggu..

jangan tersenyum seperti itu lagi, aku benci
aku mau kau senyum seperti biasanya
senyum tulus bahagia dari dalam hatimu,

oh damn, aku menangis lagi.. 😭😭😭😭😭
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cuap soal "Perpisahan"

ada sepengal lirik lagu yang entah benar atau salah aku mengingatnya kalau tidak salah liriknya begini "kutau rumus dunia semua har...